Vektor adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan jika diubah ukurannya (seperti gambar dibawah ini) kualitasnya tetap. Contoh file vektor adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi, kartun, clipart dsb.

bitmap1.jpg bitmap2.jpg

Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500%

Keuntungan Vektor

Advantage untuk gambar vektor adalah skalabilitas itu. Dengan kata lain, itu kemampuan untuk menggandakan dirinya pada setiap ukuran. Dengan gambar vektor, Anda tidak perlu khawatir tentang mencari gambar pixelated (kabur atau bergerigi mencari). Anda bisa mencetaknya pada perangko, atau di samping bus, dan tidak pernah kehilangan kualitas apa pun.

Kerugian Vektor

Kerugian dari vektor adalah waktu dan bakat yang dibutuhkan untuk menciptakannya. Anda tidak dapat mengambil foto dalam vektor. Gambar vektor yang digambar di komputer dengan menggunakan perangkat lunak editing grafis seniman vektor seperti Adobe Illustrator. Akibatnya, grafis vektor tidak sebagai biaya efektif sebagai gambar bitmap.

Bitmap adalah gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah . Besar file yang dihasilkan cenderung besar. Contoh bitmap adalah .bmp, .jpg, .gif.

vektor01.jpg vektor02.jpg

Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500%

Keuntungan bitmap

Keuntungan untuk bitmap yang mereka mudah untuk membuat. Mengambil gambar dengan kamera digital, atau scan sesuatu dalam, dan Anda punya satu. Mereka mudah untuk datang dan biaya yang efektif. Anda dapat mengambil gambar atau scan dalam menggambar, dan mudah menunjukkan di Internet atau mengirim email.

Kekurangan Bitmap

Kerugian dari bitmap, adalah mereka tidak atas terukur. Anda dapat membuat bitmap yang lebih kecil tanpa kehilangan banyak, tetapi Anda tidak bisa membuatnya lebih besar tanpa kehilangan kualitas. Jika Anda pernah melihat gambar bitmap diledakkan, Anda akan melihat kotak individu memiliki sedikit atau titik yang membentuk gambar. Ketika Anda melihatnya pada ukuran optimal Anda tidak melihat titik-titik individu, tetapi jika Anda mencoba untuk membuatnya lebih besar, gambar menjadi kabur, bergerigi atau pixelated.

Tabel Perbedaan vektor dan Bitmap

Vektor

Bitmap

Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis

Disusun oleh objek yang disebut pixel

Sifatnya resolution independent

Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi

Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak

Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan

Ukuran penympanan relatif kecil

Ukuran penympanan relatif besar

Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.

Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.

Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS

Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP

Program yang digunakan adalahCorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand

Software yang digunakan adalah AdobePhotoshop, Corel Photopaint, MS Paint

Grafis adalah suatu bentuk komunikasi berupa gambar yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Contoh software pengolahan grafis adalah Adobe Photoshop dan Corel Draw. Kita tidak akan membahas tentang Adobe Photoshop atau Corel Draw tapi akan membahas tentang format penyimpanannya yaitu bitmap dan vector.

Octet adalah suatu tipe gambar yang intensitas pixelnya menggunakan metode Image Adjustment, Brightness/Contrass, Image Clolor Balance, Layer Multiply dengan tampilan format RGB dan JPEG.

Sumber:

· http://www.edipsw.com/desain-grafis/perbedaan-antara-gambar-bitmap/

· http://www.ahlidesain.com/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html

· http://ahmedridho.com/post-grafis-vektor-dan-bitmap.html

Untuk mengkonversi images Raster ke Vektor ataupun sebaliknya Vektor ke Raster kita memerlukan sebuah aplikasi seperti Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya kali ini saya menjelaskan menggunakan CorelDraw.

· Merubah Bitmaps ke Vektor

1. Pilih gambar/image bitmaps (photo, Hasil scan, dan lain sebagainya)

2. Pilih Bitmaps pada menubar, lalu pilih Trace Bitmap

3. Lalu akan muncul disampingnya beberapa pilihan type (line art, logo,dan teman-temannya), pilih salah satu, dan akan tampak window baru.

4. Dalam tampilan tampak gambar asli (Bitmap) dan gambar trace berupa gambar vector.

5. Pada tampilan menu Options:

- Type of image , pilih salah satu (misal pilih logo atau yang lain coba-coba saja dan lihat perubahan pada tampilan vektornya)

- Atur smoothing dan detail sesuai keinginan, lihat perubahan pada tampilannya.

- Color mode akan menentukan mode warna pada gambar vector hasil trace.

- Pada menu options, kotak delete original image, jika diaktifkan maka nanti gambar bitmap akan terhapus, diganti gambar vector pada halaman corel draw- nya.

6. Setelah di otak-atik pengaturannya, terus klik OK.

7. Maka pada halaman Corel Draw, gambar Bitmap akan tertumpuk dengan gambar Vektor nya, geser gambar vektornya, dan bisa dirubah warna, di ungroup, dll…..

· Merubah Vektor ke Bitmaps

Kalau menurut saya mengkonversi gambar Vektor ke Bitmap tidak bisa kecuali menggunakan aplikasi - aplikasi auto trace atau trace manual, jadi sepertinya tidak bisa di bilang konversi dari vektor ke bitmap. Namun tiap aplikasi vektor pasti punya fungsi rastersizenya sendiri jadi kalau antar raster semua aplikasi editor punya fungsi konversi.

Contoh Kasus Penggunaan Bitmap Dan Vektor

Kasus yang pertama, kita menggunakan bitmap itu disaat kita mengolah foto foto.contoh untuk editing editing foto,karena pada bitmap itu terdiri dari kolaborasi titik titik ataupun warna sehingga grafis yang di hasilkan akan terlihat lebih real,semakin banyak titiknya (yang di maksud dpi alias dot per inch) maka kualitas semakin bagus,karena tingkat kerapatan dari titik titik maupun warna tersebut semakin padat sehingga tidak terlihat pecah pecah ,saya ambil contoh untuk seorang fotografer pemula, tidak perlu khawatir apabila hasil jepretannya tidak sesuai dengan yang di harapkan karena dengan pemilihan pada bitmap maka kita dapat memperbaiki kekurangan dari hasil jepretan tadi bahkan dapat menambahkan beberapa warna atau memberikan efek efek sehingga foto dapat terlihat sempurna.

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR6T63XdHMYFBoGkLRu2i6z_ujw-PBhy4eSkA3E6jeYGMMZKN4u

Kasus kedua,kita menggunakan vektor itu disaat kita ingin membuat spanduk berbagai ukuran,karena sudah kita ketahui bahwa kelebihan utama adalah vektor adalah kualitas yang tidak menurun walaupun di perbesar beberapa kali pun, jadi ibarat kata kita tinggal buat 1,nah urusan nanti mau di cetak ukuran besar atau kecil tinggal di atur aja perbesarannya dan kita tidak usah takut kualitas gambar nya akan rusak pada saat kita lakukan perbesaran.

http://masykuriasari.files.wordpress.com/2009/08/vektor10x.gif

Kasus ketiga, kita menggunakan vektor disaat kita membuat sebuah logo perusahaan karena gambar vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah sewaktu diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap.

Logo banyak digunakan untuk berbagai keperluan, contohnya logo tersebut dapat dipasang di cop surat, dapat dipublikasikan di baner untuk promosi, dan dapat dicetak diberbagai media. oleh sebab itu agar gambar tidak pecah dalam pemilihan ukuran (size) gambar maka seorang designer memakai basis vektor, kesimpulannya adalah kualitas vektor tidak bergantung kepada resolusi gambar.

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyzeNhVWboCi6rDvC85lpiJNIvj1pjBu7QN4SfyJvdL6BRO_wfQw

· http://toniasui.wordpress.com/2011/09/26/contoh-kasus-kapan-menggunakan-bitmap-kapan-menggunakan-vektor-dpg13/

· http://www.google.co.id/imgres?q=logo+pake+vektor&num=10&um=1&hl=id&biw=1024&bih=624&tbm=isch&tbnid=Gdzj7O5RXvtLmM:&imgrefurl=http://m.kaskus.us/thread/7472382&docid=Dc2apwm2UqnNdM&imgurl=http://cdn-u.kaskus.us/34/usl6vkzd.jpg&w=200&h=236&ei=W_WaTou4KuGviQfVjpWsAg&zoom=1&iact=hc&vpx=430&vpy=294&dur=1128&hovh=188&hovw=160&tx=103&ty=93&sig=110197233039566855618&sqi=2&page=1&tbnh=141&tbnw=119&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:7,s:0

· http://www.google.co.id/imgres?q=CONTOH+PENGGUNAAN+VEKTOR&hl=id&biw=1024&bih=624&gbv=2&tbm=isch&tbnid=J4jVUQu2lIRs6M:&imgrefurl=http://masykuriasari.wordpress.com/2009/08/20/logo-vektor/&docid=2Yhm1cSc7HaWtM&imgurl=http://masykuriasari.files.wordpress.com/2009/08/vektor10x.gif&w=244&h=168&ei=IPWaTufUBI7QrQeMgM2QBA&zoom=1&iact=hc&vpx=646&vpy=365&dur=89&hovh=134&hovw=194&tx=116&ty=47&sig=110197233039566855618&page=14&tbnh=114&tbnw=165&start=199&ndsp=15&ved=1t:429,r:3,s:199

· http://www.google.co.id/imgres?q=CONTOH+PENGGUNAAN+bitmap&hl=id&gbv=2&biw=1024&bih=624&tbm=isch&tbnid=_RqghRHSWoYXyM:&imgrefurl=http://nanay058.wordpress.com/2011/09/28/contoh-kasus-penggunaan-bitmap-dan-vektor/&docid=OCxfpwWEOFtbVM&imgurl=http://nanay058.files.wordpress.com/2011/09/bsph-com.jpg%253Fw%253D300%2526h%253D182&w=300&h=182&ei=L_aaTpSKJ9CZiAeLyKisAg&zoom=1&iact=hc&vpx=301&vpy=65&dur=1214&hovh=145&hovw=240&tx=122&ty=114&sig=110197233039566855618&page=1&tbnh=109&tbnw=179&start=0&ndsp=14&ved=1t:429,r:11,s:0

0 komentar:

Posting Komentar

Navigation

Total Pageviews

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut